Penggoda Malam

13043584071816603027
Senandung Perih Pertemuan Malam
Tentang Dirinya Menunggu Dikamar
Dua Kisah Tak Bertubuh
Rasuk Merasuk Busuk Dalam Hadir
Di Puncak Nikmat Hingga Kesubuh
Berbaring Lemas di Dada Malam
Bulat Utuh “Semua Milikku”
Erangan, Mengalir dalam Ciuman
Kegemasan Bibir Meraba
Memadat Jadi Tubuh Indah “Perempuan”
Adakah Bandinganya Lebih Indah?
Melebihi Bibir Padat Merekah
Atau Lebih Manis dari Bayang Alis?
Aku Ragu
Mencium atau Selimuti Bahu
Tapi Rambutnya Tuntun Tangan
Hingga Ke Punggung
Lalu Paha, Lengkung Perut, di Pusar lalu Surut
Kemudian Kebawah, ke Pusat Segala
Hitam Pekat Siap Menerima
Kematangan Mimpi Lelaki
Kau Dewiku Penghibur Malam Hampa
Aku Jadi Lupa, Badanku lebur Nikmat Terasa
Dimatamu Syetan Tak Ingin Puas
Dari Tulang Hingga Ke Sunsum Terasa di Peras
Nafsumu Buas, Semakin Menjadi
Adakah Kesucian Lebih Mulia
Dari Pualam Indah Pahatan Tubuhmu
Atau Lebih Mulia dari Pangkuanmu
Panas Nikmat Dirangkul Dosa
‘JANGAN BICARA DOSA, AKU TAK SUKA’
Padamu Seluruh Rasa dan Air Cinta
Kelupaan Sesaat, Terlalu Nikmat
Ini Siksa, Aku Ingin Semakin Dekat Melumat
Malam Ini, Padamu Akhirnya
Pengakuan Pertama, Berakibat Cinta
“Karena Kau Aku Merasa Hidup, Merasa Duka”
“Aku Tak Bisa Pergi Lagi Dari Sisimu”